Setelah terpilihnya kepengurusan baru Manajemen Persija Jakarta  beberapa pekan yang lalu,Manajemen Macan Kemayoran yang baru bertekad   mengakhiri persoalan laten terkait stadion dan keamanan. Caranya,   manajemen tim di bawah pimpinan Ferry Paulus tersebut, bertekad mempermanenkan stadion yang akan menjadi markas tim berjuluk Macan Kemayoran.
Langkah  awal yang dipilih Ferry tersebut, lantaran pertimbangan  Persija yang  selama ini menjadi tim nomaden karena tidak memiliki  stadion permanen.
“Kami  tidak ingin masalah yang terjadi pada musim-musim sebelumnya,  kini  terulang kembali. Kami akan menjajaki untuk mempermanenkan Stadion  Utama  Gelora Bung Karno (SUGBK) selama tiga tahun,” ucap Ferry(dikutip  dari Bola.net, Sabtu (06/8).
“Kami  tidak ingin Persija mengalami ketidakpastian saat ingin  bertanding.  Selain pemain, kami ingin membuat pendukung kami nyaman.  Karena itu,  kami terus menjajaki kemungkinan menggunakan SUGBK selama  tiga tahun,”  lanjut Ferry.
Apa yang disampaikan Ferry, ternyata dibenarkan oleh Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Gelora Bung Karno, Mahfudin Nigara.
“Persija sudah melakukan komunikasi dan kini kami tengah menjalani proses pra-kontrak soal penggunaan SUGBK,” kata Nigara.
“Kami  juga terus menjalin konsolidasi internal dengan The Jakmania.  Kami  sebagai pengurus, akan sama-sama pikirkan untuk membuat suasana  yang  kondusif. Ini semua untuk menjalin ketertiban dan keamanan,”  tandas  Ferry.
Keinginan Persija untuk berkoordinasi ini tak  terlepas dari gagalnya  Persija bermain di Jakarta akibat faktor  keamanan, untuk itu dirinya  bakal lebih berupaya untuk menyelesaikan  masalah tersebut.
Sumber www.bola.net 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar